Minggu, 10 Juni 2012

Packet Tracer

       Packet Tracer adalah sebuah software simulasi jaringan. Sebelum melakukan konfigurasi jaringan yang sesungguhnya (mengaktifkan fungsi masing-masing device hardware) terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software ini. Simulasi ini sangat bermanfaat jika membuat sebuah jaringan yang kompleks namun hanya memiliki komponen fisik yang terbatas.


cara menjalankan packet tracer :
1. Install Source Program
2. Klik Menu Packet Tracer

3. Pilih Device yang digunakan seperti computer, HUB PT, Router PT, drag ke tengah layar. Seperti gambar dibawah ini


4. Hubungkan masing-masing device dengan kabel yang sesuai.
Untuk membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya, IP Adrees, Gateway, Subnet Mask dan bagaimana bentuk konfigurasi jaringan tersebut pada kertas, agar memudahkan saat pemasukan indentitas tiap komputer. Seperti gambar dibawah ini


5. Konfigurasi masing-masing device
Proses konfigurasi merupakan bagian penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device (pada Router, PC maupun Server), cara memasuak tersebut tinggal klik satu kali pada gambar computer sepert diatas, setelah itu masukan indentitas tiap computer yang sudah ditulis dibuku sebelumnya, terlihat seperti gambar dibawah ini
 
Lalu pilih IP Configurasion, akan muncul seperti gambar dibawah ini
 
 Lalu isi semua data diatas sesuai indentitas yang sudah ditulis sebelumnya, kecuali DNS server, setelah itu tinggal closs.
Setelah proses konfigurasi dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan : mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).

Contoh konfigurasi dengan mode GUI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu Config. Klik interface yang diinginkan. Isi IP Address dan subnet mask-nya. Lakukan hal yang sama untuk interface-interface dan device yang lain.
  

Contoh konfigurasi dengan mode CLI
Klik device yang akan dikonfigurasi. Pilih menu CLI. Ketik perintah sesuai dengan format yang disediakan oleh Cisco.
  
 PENGERTIAN-PENGERTIAN YANG DIGUNAKAN DIPACKET TRACER
 
Subnet Mask adalah teknik yang digunakan untuk membagi IP Address menjadi Network ID dan Host ID. Penulisan subnet mask bisa menggunakan 192.168.0.0/24 atau 255.255.255.0. Yang artinya 24 bit dari IP tersebut yaitu 192.168.0 merupakan Network ID sedangkan selebihnya merupakan Host ID. Contoh format subnet mask yang lain adalah: 192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.240 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/28 192.168.0.0 subnet mask 255.255.255.248 Ekuivalen dengan 192.168.0.0/29 Pendefinisian subnet mask tergantung kebutuhan jaringan kita.

Gateway adalah node (router) dalam jaringan komputer yang berfungsi menghubungkan jaringan ke jaringan yang lain. Gateway bisa berupa PC yang diinstall software routing di dalamnya atau perangkat khusus sebagai fungsi routing/gateway. 

IP Address adalah status number konfigurasi pada setiap PC untuk mengkoneksikan antara komputer satu dengan komputer lainnya dengan sistem jaringan lokal. Selain itu, fungsi IP Address sebagai ID untuk terkoneksi internet dengan pembagian IP yang telah ditentukan. Di dalam suatu rancangan awal pada intranet dengan menggunakan jaringan hostpot memerlukan pengaturan IP Address sebagai status koneksi antar client serta dengan fungsi lain bisa digunakan untuk sharring data antar client dengan IP Address yang telah ditentukan

class IP Adress

Kelas
IP Range
A
10.0.0.0 – 10.255.255.255
B
172.16.0.0 – 172.31.255.255
C
192.168.0.0 – 192.168.255.255